UART dan USART
1.
USART
USART
Pada transimi sinkron (USART) pengirim akan mengirimkan clock / timing signal
sehingga device penerima tahu kapan membaca bit data berikutnya. Transimisi
asinkron (UART) mengijinkan pengirim tidak memberikan clock sinyal pada
penerima, sebagai gantinya untuk memulai transmisi pengirim mengirimkan start
bit pada tiap byte data yang dikirimkan dan diakhiri dengan stop bit.
Komunikasi dengan menggunakan USART dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan mode sinkron dimana pengirim data mengeluarkan pulsa/clock untuk sinkronisasi
data, dan yang kedua dengan mode asinkron, dimana pengirim data tidak
mengeluarkan pulsa/clock, tetapi untuk proses sinkronisasi memerlukan
inisialisasi, agar data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan. Pada
proses inisialisasi ini setiap perangkat yang terhubung harus memiliki baud
rate (laju data) yang sama. Pada mikrokontroler AVR untuk mengaktifkan dan
mengeset komunikasi USART dilakukan dengan cara mengaktifkan register2 yang
digunakan untuk komunikasi USART.
2.
UART
UART atau Universal
Asynchronous Receiver-Transmitter adalah bagian perankat keras yang
menerjemahkan antara bit – bit paralel data dan bit-bit serial. UART
biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi
serial pada komputer atau port seria perangkat periperal. UART sekarang
ini termasuk di dalam beberapa mikrokontroller.
·
Keping UART biasanya terdiri dari :
- Penyangga (buffer) Transmit/Receive
- Pengendali (control) Transmit/Receive
- Penyangga Bus Data
- Logika Kendali Read/Write
- Kendali Modem
UART atau Universal
Asynchornous Receiver Transmitter adalah protokol komunikasi yang umum
digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan yang
lainnya. Sebagai contoh komunikasi antara sesama mikrokontroler atau
mikrokontroler ke PC. Dalam pengiriman data, clock antara pengirim dan penerima
harus sama karena paket data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut.
Inilah salah satu keuntungan model asynchronous dalam pengiriman data karena
dengan hanya satu kabel transmisi maka data dapat dikirimkan. Berbeda dengan
model synchronous yang terdapat pada protokol SPI (Serial Peripheral Interface)
dan I2C (Inter-Integrated Circut) karena protokol membutuhkan minimal dua kabel
dalam transmisi data, yaitu transmisi clock dan data. Namun kelemahan model
asynchronous adalah dalam hal kecepatannya dan jarak transmisi. Karena semakin
cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi
terdistorsi sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar